Senin, 26 Oktober 2015

GARIS VERTIKAL, HORIZONTAL DAN DIAGONAL

GARIS VERTIKAL, HORIZONTAL DAN DIAGONAL

      Sebelum membuat garis vertical, horizontal dan diagonal saya perkenalkan terlebih dahulu compiler yang saya gunakan adalah Dev C++ dan menggunakan OpenGL sebagai graphics library. Berikut ini adalah sekilas tentang Dev C++ dan OpenGL :
Ø  Dev C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh (Bjarne Stoustrup) merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bell Labs (Dennis Ritchie) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Ø  OpenGL
OpenGL (Open Graphics Library) adalah spesifikasi standar yang mendefinisikan sebuah lintas-bahasa, lintas platform API untuk mengembangkan aplikasi yang menghasilkan grafis komputer 2D maupun3D. Antarmuka terdiri dari lebih dari 250 panggilan fungsi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menggambar tiga dimensi yang adegan-adegan kompleks dari bentuk-bentuk primitif sederhana. OpenGL dikembangkan oleh Silicon Graphics Inc (SGI) pada tahun 1992 [2] dan secara luas digunakan dalam CAD, realitas maya, visualisasi ilmiah, visualisasi informasi, dan simulasi penerbangan. Hal ini juga digunakan dalam video game, di mana bersaing dengan Direct3D on Microsoft Windows platform (lihat vs OpenGL Direct3D). OpenGL dikelola oleh sebuah teknologi konsorsium nirlaba yaitu Khronos Group.
v Garis Vertikal
Logika atau fungsi :
            Dalam membuat garis vertical terdapat beberapa koding yang digunakan, yaitu :
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
Untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.
·         glPushMatrix ();     
Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.     
·         glClearColor(1,1,1,0);    
Untuk menentukan warna garis atau titik.
·         glColor3f(1,1,1);
Untuk menentukan warna garis atau titik.
·         glBegin(GL_LINES);
Untuk menggambar garis dari titik yang digunakan.    
·         glVertex3f(0.10,10.0,13.13); 
Untuk menentukan titik awal yang digunakan.
·         glVertex3f(0,0,0.0);               
Untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
·         glEnd ();           
Untuk mengakhiri gambar garis di titik akhir.
·         glPopMatrix ();
Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         SwapBuffers (hDC);
Digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.
            Ketika kodingan sudah diisikan dengan benar, lalu compile program garis vertical. Jika tidak adanya error atau warning dalam koding, ketika program di running maka output yang akan tampil yaitu sebuah garis vertical.
v Garis Horizontal
Logika atau fungsi :
·         glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f);
Untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGB.
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
Untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.
·         glPushMatrix();           
Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         glClearColor(1,1,1,0);  
Untuk menentukan warna garis atau titik.
·         glColor3f(1,1,1);
Untuk menentukan warna garis atau titik.
·         glBegin(GL_LINES);              
Untuk menggambar garis dari titik yang digunakan.
·         glVertex3f(-0.6f, 0.0f, 0.0f);  
Untuk menentukan titik awal yang digunakan.
·         glColor3f(0.0f, 0.0f, 1.0f);        
Untuk menentukan titik yang digunakan.
·         glVertex3f(0.6f, 0.0f, 0.0f);     
Untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
·         glEnd();          
Untuk mengakhiri gambar garis di titik akhir.
·         glPopMatrix(); 
Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         SwapBuffers (hDC);
Digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.
Ketika kodingan sudah diisikan dengan benar, lalu compile program garis horizontal. Jika tidak adanya error atau warning dalam koding, ketika program di running maka output yang akan tampil yaitu sebuah garis horizontal.
v Garis Diagonal
Logika atau fungsi :
·         glClearColor (0.0f, 0.0f, 0.0f, 0.0f); 
            Untuk memilih warna yang digunakan untuk membersihkan latar dalam mode RGB.
·         glClear (GL_COLOR_BUFFER_BIT);
Untuk membersihkan layar latar belakang dengan warna hitam.
·         glPushMatrix ();        
Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         glClearColor(1,1,1,0); 
Untuk menentukan warna garis atau titik.
·         glColor3f(1,1,1);
Untuk menentukan warna garis atau titik.
·         glBegin(GL_LINES);    
Untuk menggambar garis dari titik yang digunakan.
·         glVertex3f(0,0,-0.8);      
Untuk menentukan titik awal yang digunakan.
·         glVertex3f(9.9,8.9,0.1);  
Untuk menentukan titik akhir yang digunakan.
·         glEnd ();         
Untuk mengakhiri gambar garis di titik akhir.
·         glPopMatrix ();
Membuat baris kode menjadi tidak berlaku untuk bagian luar.
·         SwapBuffers (hDC);
Digunakan untuk menukar bagian belakang buffer menjadi buffer layar.
Ketika kodingan sudah diisikan dengan benar, lalu compile program garis diagonal. Jika tidak adanya error atau warning dalam koding, ketika program di running maka output yang akan tampil yaitu sebuah garis diagonal.

Jumat, 23 Oktober 2015

JURNAL ILMIAH SISTEM INFORMASI

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI
PENGISIAN SURVEY EVALUASI PERKULIAHAN ONLINE
DI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

Andri Heryandi

Program Studi Teknik Informatika – FTIK - UNIKOM 
Jl. Dipati Ukur 112 – 116 Bandung
 E-mail : andri@heryandi.net 
ABSTRAK

Penjaminan mutu merupakan suatu hal yang penting dilakukan pada suatu perguruan tinggi. Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) telah beberapa tahun melakukan proses penjaminan mutu yang salah satunya menggunakan instrument berupa kuesioner. Kuesioner ini digunakan untuk mengevaluasi proses perkuliahan yang telah berlangsung. Setiap mahasiswa mengisi kuesioner berdasarkan matakuliah-matakuliah yang diambil ketika perwalian. Data kuesioner yang telah diisi mahasiswa kemudian dapat diakses melalui Sistem Informasi Evaluasi Perkuliahan (SIMEP). Tetapi sistem yang berjalan sekarang mempunyai kelemahan yaitu cara pengisian kuesioner yang manual. Kelemahan tersebut mengakibatkan lamanya proses pemasukkan data dan kekurangakuratan data yang diinputkan.
Oleh karena itu dibangun suatu sistem untuk melakukan pengisian kuesioner secara online. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengisian kuesioner dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. Sistem ini dibangun berbasis web dan menjadi bagian dari sistem perwalian online. 

Kata Kunci : penjaminan mutu, kuesioner, evaluasi perkuliahan, kuesioner online.

1.    PENDAHULUAN

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) adalah sebuah universitas yang telah berdiri sejak tahun 2000. Setelah beberapa tahun beroperasi, UNIKOM telah memiliki banyak mahasiswa. Setiap tahun akademik baru, UNIKOM menerima rata-rata kurang lebih 3000 mahasiswa yang tersebar di berbagai fakultas dan program studi.
Sesuai dengan moto UNIKOM yaitu “Quality is Our Tradision”, maka kualitas menjadi faktor utama yang harus diperhatikan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu cara untuk menjaga kualitas di semua kegiatan pendidikan yang ada di UNIKOM. Berdasarkan hal tersebut, maka pada tahun 2009 dibuatlah suatu direktorat khusus yang bernama Direktorat Quality Assurance. 


Salah satu cara yang dijalankan UNIKOM untuk menjaga kualitas adalah adanya evaluasi perkuliahan di setiap akhir semester. Evaluasi perkuliahan ini dilakukan dalam bentuk kuesioner yang dibagikan ke mahasiswa di setiap akhir semester (biasanya diberikan sebelum Ujian Akhir Semester). Setiap mahasiswa diminta untuk  mengisi formulir kuesioner untuk setiap mata kuliah yang diambil di semester berjalan. Setelah mahasiswa mengisi kuesioner, maka formulir kuesioner yang telah diisikan akan dikumpulkan dan kemudian di-inputkan secara manual oleh petugas khusus. Setelah data tersebut di-input-kan, maka rekapitulasinya dapat dilihat secara online di situs http://simep.unikom.ac.id yang dapat diakses oleh berbagai pihak seperti rektor, dekan, kaprodi, dan dosen yang dievaluasi.
Proses evaluasi perkuliahan yang berjalan sekarang memiliki beberapa masalah, yaitu cara pengisian kuesioner yang dilakukan secara manual. Hal ini bisa mengakibatkan beberapa masalah lain muncul yaitu 
a.       Lamanya proses pemasukkan data kuesioner. Jika rata-rata mahasiswa yang aktif di setiap semester adalah 9000 mahasiswa dengan ratarata mahasiswa mengambil 8 matakuliah, maka formulir yang harus diinputkan adalah sekitar 72000 formulir kuesioner. Itu membutuhkan waktu yang lama.. 
b.       Kekurangakuratan dalam pemasukkan data kuesioner. 
Sehingga dirasa perlu untuk dibangun sebuah sistem yang dapat membantu proses pemasukkan formulir kuesioner yang dapat meminimalisir masalah-masalah yang sekarang dihadapi.

1.   MAKSUD dan TUJUAN

Maksud dari penelitian ini adalah bagaimana membangun suatu sistem informasi untuk pengisian kuesioner secara online di Universitas Komputer Indonesia.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a.       Mempercepat proses pengisian kuesioner perkuliahan agar didapatkan analisis terhadap data kuesioner perkuliahan yang lebih cepat.
b.       Mengurangi ketidakakuratan data kuesioner karena kesalahan pemasukkan data karena kuesionernya langsung diisikan oleh mahasiswa.

2.    PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori
a. Sistem Informasi
Menurut O’Brien , sistem  informasi   adalah   suatu   kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. 
Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap, yaitu:
1.       Mengumpulkan data
2.       Mengelompokkan data
3.       Menghitung
4.       Menganalisa
5.       Menyajikan laporan
Sasaran sistem informasi adalah:
a)       Meningkatkan penyelesaian tugas. : Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki mutu yang tinggi.
b)       Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan. : Sistem harus mudah dan sering digunakan.
c)       Meningkatkan efektifitas ekonomi. : Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.

b.  Basisdata
Menurut Fathansyah, basis data adalah : Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

c.  Internet
Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.

d.  Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi Web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu, antara lain yaitu PHP dan ASP, sedangkan contoh yang berupa objek adalah applet. Aplikasi Web itu dapat dibagi menjadi Web statis dan Web dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja.  Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model Web dinamis. Dengan menggunakan pendekatan Web dinamis, dimungkinkan untuk membentuk sistem informasi berbasis web

3.2 Analisis Sistem Berjalan
Pada saat ini sistem untuk mengelola kuesioner evaluasi perkuliahan adalah Sistem Informasi Evaluasi Perkuliahan (SIMEP) yang dapat diakses melalui internet dengan alamat http://simep.unikom.ac.id. Sistem informasi ini mempunyai beberapa fungsional, diantaranya :
a.       Sistem dapat diakses oleh pengguna rektorat, direktorat penjaminan mutu, dekan, ketua program studi dan dosen.
b.       Data kuesioner yang ditampilkan disesuaikan dengan hak akses masing-masing pengguna. Rektorat dan Direktorat Penjaminan Mutu dapat melihat semua data kuesioner dosen. Seorang Dekan dapat melihat data kuesioner dosen yang berada di bawah fakultas yang dipimpinnya. Ketua program studi dapat melihat data kuesioner dosen yang berada di program studi yang dipimpinnya, dan dosen hanya dapat melihat data kuesioner miliknya saja.
c.        Pengisian kuesioner masih dilakukan secara konvensional (menggunakan kertas). Data kuesioner disebarkan ke mahasiswa kemudian dikumpulkan dan dimasukkan secara manual.
Berdasarkan fungsional tersebut, dalam penggunnaannya SIMEP mempunyai salah satu kelemahan yaitu pengisian kuesioner yang dilakukan secara konvensional. Hal ini bisa menyebabkan beberapa masalah yaitu :
a.       Lamanya proses pemasukkan data formulir kuesioner
b.       Ketidakakuratan data kuesioner.

3.3 Analisis dan Perancangan Sistem
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) 
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun adalah :
a.       Sistem ini harus menjadi bagian dari sistem perwalian online.
b.       Sistem harus dapat menyediakan fasilitas pengisian kuesioner sesuai dengan rencana studi yang diambil oleh mahasiswa.
c.        Sistem ini harus dapat menyediakan fasilitas pengkonversian dan pengiriman data kuesioner ke database SIMEP.
Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram dari sistem yang akan dibangun.
Diagram Konteks
Diagram konteks merepresentasikan sistem secara keseluruhan. Pada diagram ini pula digambarkan hubungan sistem dengan entitas luar yang terlibat. Adapun diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun seperti pada 
Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) untuk sistem yang akan dibangun 
Skema Relasi
Skema relasi untuk sistem informasi pengisian kuesioner evaluasi perkuliahan UNIKOM.
3.4 Implementasi
Implementasi sistem pengisian kuesioner evaluasi perkuliahan ini dilakukan dengan menggabungkannya dalam sistem informasi perwalian online UNIKOM. Gambar 6 menggambarkan menu di situs perwalian online yang berguna untuk melakukan pengisian kuesioner evaluasi perkuliahan.
menggambarkan proses pemilihan matakuliah yang akan diisi kuesionernya. Mahasiswa hanya memilih matakuliah yang terdaftar di rencana studi yang telah diambil ketika melakukan perwalian.


Gambar 8 menggambarkan layar tampilan pengisian kuesioner. Mahasiswa secara langsung mengisi kuesioner. Dengan ini diharapkan keakuratan data akan terjamin karena kuesioner diisi langsung oleh mahasiswa.


1.    PENUTUP

Dari hasil pengujian alpha dan beta diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi pengisian survey evaluasi perkuliahan telah sesuai dengan tujuan dan fungsional yang terdapat didalamnya berjalan dengan baik. 
Sementara saran untuk pengembangan sistem ini adalah perlunya ditambah dengan fitur-fitur lainnya guna meningkatkan performa dari sistem tersebut. 

DAFTAR PUSTAKA

[1].Fathansyah, Basis Data, Penerbit
Informatika,cetakan pertama, Bandung,  1999.
[2].Irawan, Budhi, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2005.
[3].O’Brein, James A., Pengantar Sistem Informasi, Penerbit Salemba 4, Jakarta 2005.
[4]. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
(SPM-PT),     2010,
http://www.dikti.go.id/files/Belmawa/Buku%20
Panduan%20SPM-PT.pdf,        Diakses :               17
Desember 2012



Minggu, 27 September 2015

Tugas Bahasa Indonesia


 
A.    Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya dengan jurusan Sistem Informasi

yaitu karena Bahasa Indonesia merupakan suatu sistem bahasa yang sukarela (arbitary). Sistem berlaku secara umum, dan bahasa merupakan peraturan yang mendasar. Sebagai contoh: ada beberapa bahasa yang memulai kalimat dengan kata benda seperti Bahasa Inggris, dan ada bahasa yang mengawali kalimatnya dengan kata kerja. Dan seseorang tidak dapat menolak aturan-aturan tersebut baik yang pertama maupun yang kedua. Jadi tidak tunduk kepada satu dialek tertentu.
Bahasa itu pada dasarnya adalah bunyi, dan manusia sudah menggunakan bahasa lisan sebelum bahasa lisan seperti halnya anak belajar berbicara sebelum belajar menulis. Di dunia banyak orang yang bisa berbahasa lisan, tetapi tidak dapat menuliskannya. Jadi bahasa itu pada dasarnya adalah bahasa lisan (berbicara), adapun menulis adalah bentuk bahasa kedua. Dengan kata lain bahasa itu adalah ucapan dan tulisan itu merupakan lambang bahasa.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita. Bahasa ini sudah menjadi bahasa pemersatu dan bahkan sudah tertuang dalam sebuah sumpah, yaitu sumpah pemuda. Bahwa kita memiliki bahasa yang satu dan yang memersatukan kita, yaitu Bahasa Indonesia. Tanpa adanya bahasa kita mungkin tidak dapat berkomunikasi,maka bahasa adalah hal yang paling terpenting dalam berkomunikasi di bangsa indonesia ini juga banyak sekali berbagai macam bahasa yang beraneka ragam,begitu juga bahasa dalam sistem informasi yang tujuan nya adalah untuk kita dapat berkomunikasi dengan sistem.
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Tujuan dari bahasa itu sendiri adalah menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi-interaktif dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

B.     pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.
Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.
Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

C.    Korelasi Hubungan bahasa Indonesia dan Sistem Informasi
Dari pengertian untuk korelasi itu sendiri merupakan hubungan timbal balik yg terjadi antara kedua bidang tersebut. Jika dibuat judul tema “Korelasi Antara Bahasa Indonesia Dengan Jurusan yang anda tekuni” maka sudah dapat diketahui bahwa suatu hubungan timbal balik yang terjadi pada bidang bahasa Indonesia dengan jurusan yg kita sedang tekuni, pada materi yg diberikan oleh dosen kali ini saya sendiri ingin membahas sebuah korelasi antara bahasa Indonesia dengan jurusan yang saya tekuni di kuliah semester 5 kali ini yaitu komputer (sistem informasi).
Menurut saya sendiri suatu hubungan itu terjadi karena 2 unsur hal, yaitu unsur sengaja dan ketidaksengajaan, manusia yg menciptakan suatu mesin komputer itu sendiri yang dianggap manusia bahwa mesin komputer itu dapat membantu dan mempermudah pekerjaan manusia, maka manusia menciptakannya karena sebuah mesin itu didalamnya berisi semua data dan tanpa data-data tidak akan terjadi atau terbuatnya suatu mesin computer, maka manusia tidak hanya menciptakan bagian luar saja (hardware komputernya), karena tidak akan berguna jika tidak ada bagian dalam atau otak mesin komputernya itu sendiri (software dan brainware) maka manusia juga menciptakan sebuah data-data yang didalamnya merupakan sebuah informasi dan data yang dibuat oleh manusia, dan dikenal dengan sebuah bahasa, sebagai interaksi manusia dengan komputer.
kesimpulan bahwa bahasa dan sistem informasi itu saling terikat satu sama lain karena suatu kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas oleh masyarakat yang menggunakan teknologi untuk mendukung operasi dan manajemen merujuk kepada interaksi antar masyarakat dengan bahasa sebagai media, cara penyampaian ucapan, pikiran dan perasaan seseorang guna sebagai alat komunikasi dalam pemanfaatan teknologi informasi.

Bahasa itu simbol. Bahasa itu merupakan simbol-simbol tertentu. Misalnya kata ”rumah” menggambarkan hakikat sebuah rumah. Jadi bahasa itu adalah lambang-lambang tertentu. Pendengar atau pembaca meletakkan simbol-simbol atau lambang-lambang tersebut secara proporsional.Maka, secara tidak langsung Bahasa Indonesia merupakan cara atau alat untuk berkomunikasi antar sesama yang memiliki aturan dan sistem didalamnya dan sistem tersebut berlaku secara umum sehingga kita yang menggunakannya dapat memahami maksud dari bahasa tersebut.

Fungsi Bahasa Indonesia yaitu untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Jadi tidak hanya mengekspresikan pikiran saja. Peranan bahasa terlihat jelas dalam mengekpresikan estetika, rasa sedih senang dalam interaksi sosial. Dalam hal ini mereka mengekspresikan perasaan dan bukan pikiran. Karena itu bahasa itu mempunyai peranan sosial, emosional disamping berperan untuk mengemukakan ide.Jadi, fungsi dari Bahasa Indonesia yaitu untuk membuat komunikasi antar sesama dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan disetiap kata-kata yang di ucapkan sehingga dapat memahami maksud dari perbincangan, dan Bahasa Indonesia sendiri haruslah menggunakan kata yang baku karena harus sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, tetapi di Indonesia sendiri masih banyak masyarakat yang belum paham arti dari kata-kata yang baku tersebut, sehingga menimbulkan salah pengartian dan sulit untuk memahami maksud dari perbincangan.

Perkembangan Bahasa Indonesia dan IPTEK
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
         
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara;
2. Lambang identitas negara;
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya;
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya yang berbeda.
Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap terbuka sehingga mampu mengembangkan dan menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern.
         
Semakin berkembangnya teknologi di dalam kehidupan kita akan berdampak juga pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK itu.
       
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Apalagi biasanya teknologi informasi (TI) banyak yang menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar pemrograman. Dalam penerapannya teknologi informasi jarang yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi. Ini menyebabkan peralihan dari bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional. Dilihat dari realitas ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa dampak yang positif dan negatif.











Referensi :